Genosida Berlanjut: Hanya Sehari 65 Warga Gaza Tewas dan 315 Orang Terluka

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Meski kecaman demi kecaman internasional berdatangan, tetapi zionis Israel tetap melanjutkan praktik genosida.
Kejahatan kemanusiaan terbaru yang dilakukan tentara Isarel, menyebabkan setidaknya 65 warga Palestina tewas dan 315 lainnya terluka di Jalur Gaza hanya kurun 24 jam terakhir.
Kantor Berita WAFA, pada Ahad (15/6/2025) melaporkan seluruh korban itu hasil dari genosida Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, menurut sumber medis.
Otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas Palestina akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah meningkat menjadi 55.362 orang, dengan tambahan 128.741 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban perempuan dan anak-anak.
Menurut sumber sama, jumlah korban tewas sejak dimulainya kembali genosida oleh Israel pada tanggal 18 Maret juga telah meningkat menjadi 5.071, selain 16.700 lainnya yang terluka.
Layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terjebak di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan di wilayah kantong yang dilanda perang tersebut.
Sebab pasukan pendudukan Israel terus menargetkan ambulans dan kru pertahanan sipil, menurut otoritas kesehatan.
Serangan genosida Israel terus berlanjut tanpa henti meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk gencatan senjata segera.
Bahkan meski ada arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak tindakan mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.
Dalam serangan terbaru, masih menurut laporan WAFA, setidaknya 26 warga Palestina tewas sejak Ahad fajar dalam serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Sebagian besar dari mereka warga sipil yang sangat menunggu bantuan kemanusiaan.
Dalam eskalasi terbaru, empat orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Ahad sore ketika pesawat tempur Israel menargetkan pertemuan warga sipil di daerah Jorat Al-Lout di Khan Younis, Gaza selatan, menurut sumber setempat.
Sebelumnya, beberapa orang juga terluka di Jabalia, di Gaza utara, setelah serangan pesawat tak berawak Israel menghantam daerah itu, sumber medis mengonfirmasi.
Ribuan korban terjebak di bawah reruntuhan, tidak dapat diakses oleh tim darurat dan pertahanan sipil karena serangan Israel.
Mila